Karakteristik Penyebab Abortus Pada Ibu Hamil. Diruangan Matahari Rsud Undata Palu Tahun 2013
Keywords:
Umur, Paritas, Status PerkawinanAbstract
Abortus merupakan salah satu kejadian obstetrik langsung yang dapat menyebabkan perdarahan, bahkan dapat menyebabkan kematian apabila tidak ditangani dengan baik. Frekuensi abortus sukar ditemukan karena abortus yang disengaja banyak yang tidak di laporkan, kecuali apabila terjadi komplikasi juga karena sehagian abortus spontan hanya disertai gejala dan tanda ringan, sehingga pertolongan medik tidak diperlukan dan kejadian ini dianggap sebagai haid terlambat. Diperkirakan frekuensi abortus spontan sekitar 10-15% di Indonesia ada 2,5 juta ibu yang menjalani abortus yang tidak aman, Angka kematian Ibu (AKI) diakibatkan adanya kematian abortustidak aman. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Karakteristik Penyebab Abortus di Ruangan Matahari RSUD Undata Palu Tahun 2013. Metode penelitian, jenis penelitian ini deskriptif pengambilan data sekunder di Ruangan Matahari RSUD Undata Palu besar sampel 220 orang kasus abortus. Hasil penelitian umur Ibu dengan kejadian abortus paling banyak umur 21-35 tahun berjumlah 145 orang (65,9%), Ibu dengan kejadian abortus paling banyak jumlah anak ≥ 3 164 orang (74,5%), Ibu dengan kejadian abortus paling banyak pada status perkawinan pada ibu yang sudah menikah berjumlah 205 orang (93,2%). Kesimpulan umur Ibu dengan jumlah abortus paling banyak, 21-35 tahun disebabkan umur tersebut sangan produktif/subur, Jumlah anak Ibu dengan penyebab abortus paling banyak ≥ 3 disebabkan jumlah anak terlalu banyak sehingga dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan janin dan perdarahan saad persalinan karena keadaan rahim biasanya sudah lemah.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Bidan Cendrawasih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.